Monday, September 21, 2015

Hutang Bank Konvensional

Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal didalamnya. (Al Baqarah: 275)

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan bergelimang dosa. (Al Baqarah: 276)

Banyak sekali ayat suci Al Qur’an yang membahas tentang riba. Saya yakin teman- teman sudah banyak yang memahami bahwa hutang di bank Konvensional itu adalah riba. Saya memang bukan ustadz. Saya juga kurang memahami ilmu agama islam karena saya masih belajar. Tetapi paling tidak semaksimal mungkin menghindarinya agar tidak terjebak riba. Terus bagaimana dengan bank konvensional? Banyak ulama yang berpendapat bahwa hutang itu termasuk riba karena menetapkan bunga dan bunga itu harus dibayar apapun yang terjadi. Karena riba maka hukumnya haram. Jadi daripada ragu-ragu mending gak usah dilakukan itu lebih baik kan?

Sumber dana Equity Deal – Non bank
  1. Founder, kita sendiri
  2. Family
  3. Friend
  4. Fools, investor. Suka karena cerita/presentasi kita
  5. Investor-pro. Mereka group ingin berinvestasi tapi duit tidak hilang. Perlu tahu konsep berpikirnya : kemungkinan bisnis lebih tinggi.

Yang mesti diingat jangan tawarkan bunga atau keuntungan tetap di dalamnya kepada 5 sumber di atas karena dapat jatuh sebagi RIBA. Tawarkanlah kerja sama bagi hasil.

Profesional – Investor Pro, tidak mudah mendapatkan dana dari sini, karena mereka selalu pesimis dan hati-hati. Makanya banyak juga diantara kita tidak terlalu menyukai dan mengusahakan dana mereka. Itulah yang menarik. Entrepreneur selalu optimis dan investor selalu pesimis cari lubang hal apa yang tidak diinginkan terjadi.

Sebenarnya apa sih yang membuat terasa sulit mendapatkan dana dari si Pro? Pasti mereka memiliki banyak alasan. Diantaranya adalah :
Memastikan bahwa uangnya kembali dan bisnis dapat berjalan. Mereka berbisnis dengan intelektual bukan emosional seperti FOOL seolah olah bisnis plan kita dikuliti dengan kejam dan akhirnya juga tidak jadi berinvestasi. Perlukan kita berpikir dengan sudut pandang seperti investor-pro ini? Tentu sangat perlu untuk memastikan bisnis kita jalan dan sangat menguntungkan bagi kita karena kita menjalankan bisnis denganlow risk.

Sudut pandang seorang investor-pro
Business plan kita akan dibuat dengan cara teliti dan worth it untuk dilaksanakan. Sesudah merancang bisnis plan yang sesuai dengan versi investor-pro itu bisa berjualan maka kita boleh menemui yang 4 F(Founder, family, friend, and fool) untuk mendapatkan modal. Kita bisa lebih mudah meyakinkan dan mendapatkan uang dari mereka.

Jangan sampai kita dapat modal dari fools dan berpikir ala fools juga (optimis berlebihan), habis juga modal kita. Anda hanya akan mengajak miskin banyak orang.

No comments:

Post a Comment